10 Negara di Dunia Yang Bebas Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan pribadi merupakan sumber besar pendapatan bagi pemerintah secara global, dan perdebatan tentang pajak telah menjadi isu panas untuk meraup suara dalam pemilu baru-baru ini di AS dan Eropa.
Tapi, ada beberapa negara dimana anda tidak perlu sama sekali membayar Pajak Penghasilan Pribadi.
Dibawah ini terdapat daftar 10 negara yang tidak mengambil pajak dari penghasilan rakyatnya, daftar ini di buat berdasarkan hasil survey oleh KPMG pada tahun 2012 terhadap 114 negara negara paling sejahtera di dunia...
Tapi, ada beberapa negara dimana anda tidak perlu sama sekali membayar Pajak Penghasilan Pribadi.
Dibawah ini terdapat daftar 10 negara yang tidak mengambil pajak dari penghasilan rakyatnya, daftar ini di buat berdasarkan hasil survey oleh KPMG pada tahun 2012 terhadap 114 negara negara paling sejahtera di dunia...
1. Uni Emirat Arab
Sebagai salah satu negara yang memiliki pendapatan perkapita tertinggi di dunia hingga $49.000, UEA tidak menerapkan Pajak Capital Gain dan Pajak Penghasilan Pribadi. UEA memanfaatkan cadangan alam yang tersedia di tanah mereka untuk mengembangkan negaranya. Terbukti, negara yang memiliki cadangan gas alam dan minyak terbesar ke 7 di dunia ini bergantung pada pajak yang di kenakan pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor perminyakan hingga 55%.
Meskipun UEA juga membebani pajak hingga 20% pada Perbankan Asing, tetap 80% pendapatan pajak negara berasal dari sektor perminyakan dan sekitar 20% lainnya berasal dari pajak lain seperti perbankan, cukai dll.
2. Qatar
Qatar muncul sebagai negara terkaya di dunia, setelah Forbes menempatkan
Qatar pada urutan pertama dengan pendapatan perkapita mencapai
$108.200.
Sebagai negara yang pengekspor Gas Alam terbesar di dunia dan memiliki cadangan Gas Alam terbesar ke-3 di dunia, Qatar mentiadakan Pajak Penghasilan Pribadi, Pembagian Royalti, Dividen maupun Properti. Qatar sepenuhnya bergantung pada pendapatan dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor industri perminyakan dan gas alam, perusahaan-perusahaan tersebut dikenakan pajak sebesar 35%.
Sebagai negara yang pengekspor Gas Alam terbesar di dunia dan memiliki cadangan Gas Alam terbesar ke-3 di dunia, Qatar mentiadakan Pajak Penghasilan Pribadi, Pembagian Royalti, Dividen maupun Properti. Qatar sepenuhnya bergantung pada pendapatan dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor industri perminyakan dan gas alam, perusahaan-perusahaan tersebut dikenakan pajak sebesar 35%.
3. Saudi Arabia
Sebagai negara pengekspor Minyak terbesar di dunia, Saudi Arabia tidak
mengutip pajak atas gaji warganya, namun malang untuk Ekspatriat, para
Ekspatriat yang berwiraswasta di Saudi dikenakan 20% atas pendapatan
mereka setiap bulannya.
Meskipun 75% anggaran belanja berasal dari sektor minyak Saudi Arabia tetap memunggut 9%dari para karyawan setiap bulannya untuk jaminan sosial dan keamanan,dan bagi para pengusaha dikenakan 18%. Selain itu ada aturan lain yang menyangkut pajak di Saudi Arabia, bagi para perusahaan yang mempekerjakan warga negara asing, wajib membayar $640 setiap minggunya atas kelebihan pekerja asing.
Meskipun 75% anggaran belanja berasal dari sektor minyak Saudi Arabia tetap memunggut 9%dari para karyawan setiap bulannya untuk jaminan sosial dan keamanan,dan bagi para pengusaha dikenakan 18%. Selain itu ada aturan lain yang menyangkut pajak di Saudi Arabia, bagi para perusahaan yang mempekerjakan warga negara asing, wajib membayar $640 setiap minggunya atas kelebihan pekerja asing.
4. Oman
Tak jauh berbeda dengan negara-negara tetangganya di Timur Tengah,
sebagian besar pendapatan negara berasal dari Minyak mentah. Pada
semester pertama di tahun 2013 40 % pendapatan negara berasal dari
sektor minyak mentah, dan pada semeter selanjutnya di tahun yang sama,
pendapatan negara naik 30% menjadi 70 % dengan nilai mencapai $13,7
miliar. Meskipun negara mentiadakan pajak penghasilan pribadi dan
capital gain namun Oman memungut pajak sebesar 6,5 % pada tiap warganya
dan 10 % pada tiap perusahaan non minyak untuk Jaminan Keamanan dan
Jaminan Sosial.
5. Kuwait
Kuwait merupakan negara pengekspor minyak terbesar ke-6 di dunia,
sekitar 95 % pendapatan negara berasal dari sektor minyak, tercatat
pendapatan negara pada periode April - November 2013 dari sektor minyak
mencapai $63,5 miliar. Tak jauh berbeda dengan Oman, Kuwait tidak
menerapkan pajak penghasilan pribadi, namun tetap menarik 7,5% dari
penghasilan perbulan warganya dan 11% untuk perusahaan guna Jaminan
Sosial dan Jaminan Keamanan.
6. Cayman Island
Negara yang juga dikenal sebagai negara Pusat Keuangan Lepas Pantai
ini tidak menerapkan Pajak Penghasilan Pribadi bagi penduduknya, selain
itu ia tidak menerapkan pajak bagi Jaminan Sosial dan Keamanan.
Namun terlepas dari itu, negara membebani perusahaan-perusahaan untuk menyediakan Jaminan Hari Tua bagi pekerjanya dan hal itu tidak hanya berlaku bagi penduduk Cayman Island saja, tapi juga berlaku terhadap para Expatriat yang sudah menetap selama 9 bulan berturut-turut di Cayman Island.
Meskipun Cayman Island tidak menerapkan banyak jenis pajak, namun negara ini menerapkan pajak yang besar pada sektor BEA masuk, sekitar 25% dikenakan pada sektor ini.
Namun terlepas dari itu, negara membebani perusahaan-perusahaan untuk menyediakan Jaminan Hari Tua bagi pekerjanya dan hal itu tidak hanya berlaku bagi penduduk Cayman Island saja, tapi juga berlaku terhadap para Expatriat yang sudah menetap selama 9 bulan berturut-turut di Cayman Island.
Meskipun Cayman Island tidak menerapkan banyak jenis pajak, namun negara ini menerapkan pajak yang besar pada sektor BEA masuk, sekitar 25% dikenakan pada sektor ini.
7. Bahrain
Kembali lagi ke negara di Timur Tengah. Dalam memenuhi anggaran, sektor
minyak menjadi penyumbang anggaran paling besar bagi Bahrain. Sekitar
70% anggaran berasal dari ladang minyak Abu Safa yang di kelola bersama
dengan Saudi Arabia.
Meskipun tidak ada Pajak Penghasilan Pribadi, negara tetap mengutip pajak sebesar 7% dari warganya dan 1% dari Ekspatriat untuk Jaminan Sosial dan bagi pengusaha, mereka wajib memberikan kontribusi 12% guna Jaminan Sosial. Beberapa jenis pajak lain juga di terapkan, seperti pajak bagi karyawan asing sebesar 3%, Pajak Properti 3% dan bagi para Ekspatriat yang ingin membeli rumah, mereka wajib membayar pajak pembangunan sebesar 10%.
Meskipun tidak ada Pajak Penghasilan Pribadi, negara tetap mengutip pajak sebesar 7% dari warganya dan 1% dari Ekspatriat untuk Jaminan Sosial dan bagi pengusaha, mereka wajib memberikan kontribusi 12% guna Jaminan Sosial. Beberapa jenis pajak lain juga di terapkan, seperti pajak bagi karyawan asing sebesar 3%, Pajak Properti 3% dan bagi para Ekspatriat yang ingin membeli rumah, mereka wajib membayar pajak pembangunan sebesar 10%.
8. Bermuda
Bermuda di anggap sebagai salah satu Negara Paling Makmur di Dunia,
selain itu Bermuda juga merupakan negara dengan biaya hidup tertinggi di
Dunia.
Meskipun tidak terdapa Pajak Penghasilan Pribadi di Bermuda, Warga dan Perusahaan wajib menyumbang pendapatan perbulan mereka kepada negara, masing-masing sebesar 6,5% dan 14%. Selain itu negara juga menarik $30,40/Bulan pada tiap pekerja guna Jaminan Sosial ( Termasuk Asuransi ) dan Fasilitas Keamanan, dan untuk Pajak Properti meliputi bangunan dan tanah, Negara hanya menarik 19% saja.
Untuk menopang anggaran negara, Bermuda mengandalkan pendapatan dari sektor BEA masuk yang mencapai 25%.Karena pajak yang rendah, Bermuda menarik minat banyak perusahaan-perusahaan Internasional.
Meskipun tidak terdapa Pajak Penghasilan Pribadi di Bermuda, Warga dan Perusahaan wajib menyumbang pendapatan perbulan mereka kepada negara, masing-masing sebesar 6,5% dan 14%. Selain itu negara juga menarik $30,40/Bulan pada tiap pekerja guna Jaminan Sosial ( Termasuk Asuransi ) dan Fasilitas Keamanan, dan untuk Pajak Properti meliputi bangunan dan tanah, Negara hanya menarik 19% saja.
Untuk menopang anggaran negara, Bermuda mengandalkan pendapatan dari sektor BEA masuk yang mencapai 25%.Karena pajak yang rendah, Bermuda menarik minat banyak perusahaan-perusahaan Internasional.
9. Bahama
Bahama adalah sebuah negara kepulauan yang bergantung pada sektor
Pariwisata dan Perbankan Lepas Pantai. Tercatat 70% pendapatan negara
berasal dari pajak atas barang-barang Impor. Meskipun Pajak Penghasilan
Pribadi tidak ada di Bahama, tiap warga wajib membayarkan 3,9% dari
pendapatan mereka atau berkisar $29.000/tahun guna jaminan sosial dan
keamanan yang di sebut National Incurance.Selain itu perusahaan juga di
wajibkan membayar pajak sebesar 5,9% dari gaji pekerja untuk National
Incurance dan sebesar 8,8% untuk para Wirasusahan, selain itu juga ada
pajak properti sebesar 1%.
10. Brunei Darussalam
Meskipun tidak menerapkan Pajak Penghasilan Pribadi, Brunnei tetap
menarik 5% untuk jaminan sosial dan 3,5% untuk jaminan hari tua dari
penghasilan tiap pekerjanya. Dan untuk tiap bangunan yang bermukim di
Ibukota Kesultanan Bandar Seri Bengawan dikenakan pajak bangunan sebesar
12%.
Sama seperti beberapa negara lain di Asia, Brunei Darussalam mengandalkan pendapatan negaara dari sektor perminyakan, sekitar 90% pendapatan negara di dapatkan dari sektor tersebut.
Sama seperti beberapa negara lain di Asia, Brunei Darussalam mengandalkan pendapatan negaara dari sektor perminyakan, sekitar 90% pendapatan negara di dapatkan dari sektor tersebut.
1. Uni Emirat Arab
1. Uni Emirat Arab
1. Uni Emirat Arab
1. Uni Emirat Arab
Kami ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan KI ANGEN DARWO dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi KI ANGEN DARWO dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan KI ANGEN DARWO meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan KI ANGEN DARWO kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik KI ANGEN DARWO sekali lagi makasih yaa KI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja KI ANGEN DARWO DI 0 8 5 3 2 5 2 9 1 9 9 9 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW
BalasHapusKami ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan KI ANGEN DARWO dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi KI ANGEN DARWO dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan KI ANGEN DARWO meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan KI ANGEN DARWO kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik KI ANGEN DARWO sekali lagi makasih yaa KI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja KI ANGEN DARWO DI 0 8 5 3 2 5 2 9 1 9 9 9 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW