Peranan Teknologi dalam Pemutusan Mata Rantai Penyebaran COVID-19

Lahirnya teknologi didunia menyebabkan perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Contohnya dalam mengirim kabar, pada masa sebelum munculnya teknologi mengirim pesan atau kabar membutuhkan waktu yang berhari –hari bahkan berbulan bulan. Tetapi sejak munculnya teknologi mengirim kabar berupa pesan hanya dibutuhkan beberapa detik saja tergantung dari kondisi jaringan dari pengirim pesan tersebut. Ini merupakan salah satu contoh dari berbagai perubahan signifikan akibat dari evolusi teknologi yang memudahkan suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan dengan terbantu oleh teknologi.

Dengan adanya teknologi manusia harus bijak dalam penggunaannya, karena teknologi dianalogikan sebagai sebuah pisau yang dapat digunakan oleh siapapun tetapi kegunaannya juga tergantung oleh siapa yang memegang pisau tersebut, jika pisau tersebut digunakan oleh penjahat mereka akan menggunakannya dengan hal hal yang negatif seperti merampok orang lain, menyakiti orang lain, bahkan bisa juga merengut jiwa orang lain, tetapi jika pisau ini digunakan oleh koki terhebat maka dia akan menggunakannya dalam hal hal yang positif seperti memasak masakan yang lezat, memotong buah yang segar, dan memotong daging ayam panggang yang enak. Pada intinya setiap teknologi yang ada memiliki keuntungan yaitu memudahkan pekerjaan kita tetapi yang menjadi pertanyaan adalah apakah pekerjaan itu dalam hal positif atau hal yang negatif.

Pada awal tahun 2020 ini kita sudah disambut dengan berbagai kepedihan dunia salah satunya Virus SARS-CoV-2 atau nama bekennya Virus Corona yang tidak kunjung untuk sirna. Virus COVID-19 ini diketahui berasal dari Negara China tepatnya didaerah Wuhan yang awalnya terjadi pada Desember 2019. Pada saat itu, pemerintah China yang sudah sangat kewalahan untuk mengurung Virus COVID-19 dikarenakan sifat dari Virus ini yang dapat menyebar melalu udara. Apabila seseorang yang telah terjangkit virus ini maka bisa jadi orang-orang yang berada satu ruangan bahkan satu gedung akan terjangkit juga. Maka dengan berat hati pemerintah China medeklrasikan kekalahannya dalam mengurung virus ini dan sesegera mungkin memberitahu kepada dunia bahwa Virus COVID-19 ini menyebar ke berbagai penjuru dunia. Pada akhirnya menjadi Pandemi hingga saat ini.

Di saat itu semua negara didunia masih dalam posisi yang tidak siap menghadapi serangan mendadak Virus COVID-19, menyebabkan hampir seluruh negara pun mengalami kemunduran terutama dalam bidang ekonomi, tidak terkecuali negara - negara besar seperti Amerika Serikat. Amerika memiliki ekonomi yang stabil itu bahkan mendapat defisit atau penurunan ekonomi yang diakibatkan oleh ekspor dan import negaranya yang melaju sangat lambat. Negara negara lain seperti Spanyol bahkan memakan hampir puluhan ribu korban yang membuat pemerintahnya sangat kewalahan. Walaupun pada tahun 2020 telah terdapat beberapa negara yang telah bangkit dari keterpurukan ekonomi seperti China, tetap saja pandemi saat ini belum hilang sepenuhnya, apalagi dalam pertumbuhan kasus orang yang terjangkit virus ini semakin tinggi bahkan obat ataupun vaksin sendiri sedang dalam pembuatan tetapi tetap saja membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Di tengah masa-masa seperti ini yang tidak dapat di prediksi kejadian apa yang akan terjadi ke depannya. Dengan pencegahan dari diri sendiri saja tidaklah cukup, karena kadang kala diri sendiri pun juga sering melakukan kesalahan atau error karena itu adalah salah satu sifat manusia. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, kita pun juga dapat mencegah penyebaran Virus COVID-19.

Terdapat banyak sekali contoh dari teknologi yang telah ada, salah satunya aplikasi yang bernama “PeduliLindungi”. Aplikasi “PeduliLindungi” merupakan suatu aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan trackingatau pelacakankepada masyarakatnya sebagai salah satu upaya untuk menghentikan laju penyebaran Virus COVID-19 ini. Aplikasi ini dibuat dan dikembangkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ( KOMINFO ) dan didukung oleh badan-badan kepemerintahan serta kementrian terutama Kementrian Kesehatan. Aplikasi ini bekerja dengan mengandalkan partisipasi masyarakat dengan membagikan data lokasi yang dikunjungi untuk berpergian sehingga pemerintah dapat melakukan penelusuran riwayat kontak dengan orang yang terjangkit Virus COVID-19. Aplikasi ini memiliki fitur - fitur yang salah satunya dapat memberikan notifikasi kepada penggunannya jika berada pada pada titik keramaian ataupun berada pada zona merah, yaitu suatu area yang sudah terdata bahwa terdapat seseorang atau lebih yang telah positig terinfeksi COVID-19 atau Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ). Aplikasi ini telah didukung pada sistem operasi Android dan iOS, jadi aplikasi ini dapat di unduh pada aplikasi Google Play Store maupun App Store.

Cara menggunakan aplikasi PeduliLindungi

1. Unduh aplikasi PeduliLindungi di Google Play Store atau App Store

2. Registrasi untuk mendaftar jadi partisipan dengan mengisi nama dan nomor handphone

3. Masukkan kode OTP yang telah dikirim

4. Anda bisa membaca syarat dan ketentuan yang berlaku, atau bisa lanjut ke langkah selanjutnya

5. Aplikasi PeduliLindungi membutuhkan izin untuk akses bluetooth dan lokasi(GPS), berikan akses itu

6. Klik menu “Menuju Beranda”

7. Saat anda membuka beranda maka akan muncul lokasi tempat anda berada serta keterangan status zona terkini pada lokasi anda.

8. Terdapat fitur untuk maaelihat data statistik kasus Covid-19 dengan mengetuk ikon grafik

9. Terdapat menu Teledokter untuk berkonsultasi langsung dengan dokter secara online. Menu Paspor BASCOV berupa kode QR untuk menunjukkan status Covid-19nya berdasarkan hasil tes rapid/ PCR. Menu Info Penting yang berisi peringatan dan pesan. Menu Pengingat Bluetooth untuk mengingatkan pengguna agar menyalakan bluetoothnya agar aplikasi tetap bisa berjalan. Menu Diary Saya dan menu Lapor Protokol.

10. Anda bisa mendapatkan info disekitar anda tentang Puskesmas, Rumah sakit dan Apotek. Serta anda juga bisa membaca berita terhangat tentang Covid-19 yang sumbernya dapat dipercaya.

  

  
   
  

Sehubungan dengan diperlukannya data pribadi saat mendaftar tentunya tidak sedikit pengguna yang memikirkan tentang keamanan pada aplikasi ini. Tidak perlu khawatir karena berdasarkan informasi yang diberikan pada situs resmi KOMINFO  bahwa aplikasi ini hanya merekam data kedekatan ( proximity ) dari satu ponsel ke ponsel lainnya dalam format terenkripsi. Aplikasi juga tidak merekam data lokasi geografis milik pengguna. Pada saat yang sama, nomor ponsel yang telah terdaftar akan dikaitkan dengan ID acak di server yang aman. Kecuali jika pengguna berisiko tertular Covid-19 dan memerlukan kontak langsung oleh petugas kesehatan, data tidak akan diakses.

Ada 3 prinsip kerja dari aplikasi PeduliLindungi ini:

1.     Tracing ( penelusuran)

Cara kerja pada sistem tracing ini yaitu dengan cara menelusuri keberadaan user, dan merekam kemana saja user pernah pergi dalam kurung waktu 14 hari.

2.     Tracking ( pelacakan)

Pada sistem tracking ini akan melakukan metode pelacakan terhadap user lain yang sedang berada didaerah yang sama, dan status dari user tersebut akan disimpan datanya melalui id anonim, dengan id anonim akan menjamin kerahasiaan identitas dari user lain tersebut.

3.     Fencing ( pembatasan)

Sistem ini akan memberikan notif terhadap user apabila jarak antara user satu dengan yang lain berdekatan, selain itu, sistem juga akan memberikan notifikasi, apabila user sedang berada dizona merah.

Pada setiap program tentunya terdiri dari struktur data dan algoritma, maka dari itu tentu aplikasi “Peduli lindungi” juga terdapat struktur data dan algoritma. Struktur data dan algoritma yang digunakan cukup kompleks, sehingga dapat memberikan fitur - fitur yang menarik.

 

 

 

 

 

 

 

 

REFERENSI

KOMINFO. (2020, April,17). Siaran Pers Aplikasi PeduliLindungi Aman dari Phising dan Malware, Diunduh lewat App Store dan Play Store. [Online]. Tersedia: www.kominfo.go.id [15 Oktober 2020]

BNPB. (2020, April.9). Kominfo: Aplikasi "Peduli Lindungi" Bantu Putus Rantai Penularan COVID-19. [Online]. Tersedia: https://bnpb.go.id/berita/kominfo-aplikasi-peduli-lindungi-bantu-putus-rantai-penularan-covid19

[15 Oktober 2020]

Metrotvnews. (2020, April.3). Cara Kerja ‘Peduli Lindungi’, Aplikasi Melawan Corona [Online]. Tersedia: https://www.youtube.com/watch?v=iOlhOqNa8mM [16 Oktober 2020]

Disusun oleh: Kelompok 2 Kelas A

Andre Ramayandika                           1908561012

Gusti Putu Arya Widano                    1908561013

Indra Permana Putra                           1908561018

Desak Putu Sri Wulandari                  1908561019

Era Wahyuni                                       1908561021


Universitas Udayana

Bisa diakses pada: http://www.unud.ac.id

Komentar

Postingan Populer